Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RAHASIA MEMILIH MATA BOR BERDASAR GEOMETRINYA

Bagaimana memilih mata bor yang tepat Menurut Geometrinya? Geometri mata bor juga berperan dan sama pentingnya dalam kinerja mata bor.

Aspek yang paling jelas dari geometri bor adalah panjang mata bor, sudut ujung bor, sudut spiral, dan titik ujung mata bor.

PANJANG BOR / DRILL LENGTH

Panjang Mata Bor

Perbedaan geometri yang sangat jelas adalah panjang bor. Panjang bor pada umumnya terdapat 2 jenis yaitu stub length dan jobber length (lihat gambar). Saat kita mengerjakan pengeboran menggunakan mesin CNC, pada umumnya kita lebih memilih bor stub length dikarenakan lebih rigid (kaku). 

Operator mesin menggunakan bor dengan ukuran pendek dikarenakan semakin pendek maka semakin lebih kaku.

Apabila memilih mata bor panjang untuk membuat lubang yang dangkal maka bor tidak sekaku yang pendek dan akan menghasilkan lubang yang kurang tepat/presisi.

Pada proses pengeboran Operator harus memastikan panjang dari flute mata bor agar cukup untuk mengeluarkan chip dari lubang pengeboran .

Berapa panjang flute yang dibutuhkan dalam proses pengeboran?

Kita harus memastikan ada flute yang masih tersisa diatas lubang untuk jalan keluar chip, panjang flute yang tersisa biasanya adalah 2x dari diameter mata bor saat kondisi pengeboran terdalam. Hal ini memungkinkan chip dapat keluar dari lubang pengeboran melalui sisa flute di atas lubang.

Fungsi Flute pada Mata Bor

Apabila semua flute terbenam di material saat pengeboran, maka chip tidak akan bisa keluar dan mengakibatkan kerusakan pada mata bor dan material yang dibor.

SUDUT UJUNG MATA BOR / DRILL POINT ANGLE

Dalam proses pengeboran biasanya kita dapat memilih mata bor dengan drill point angle 118° atau 135°. Sudut mata bor 118° paling umum adalah mata bor dengan material high speed steel dan masuk kategori Jobber length yang digunakan umum untuk membuat lubang pada material Mild steel, aluminium, dan logam lunak lainnya.

Sudut Ujung Mata Bor
Sedangkan mata bor dengan sudut 135° digunakan untuk membuat lubang pada material hard steel, baja cor, dan bahan yang lebih keras.

SUDUT HELIKS SPIRAL / HELIX ANGLE

Dalam pemilihan bor, sudut heliks juga perlu dipertimbangkan. Ini penting untuk pengeluaran chip yang tepat, biasanya sudut heliks ada pada kisaran 30° digunakan untuk pengeboran tujuan umum di sebagian besar material. Selama ini mata bor dengan sudut heliks 30° bekerja dengan baik dan tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Sudut Heliks
Tetapi jika kita membutuhkan beberapa spesialisasi sudut heliks kecil di bawah 30°, sekitar 10° biasanya dipilih untuk baja yang lebih keras dan paduan aluminium.

Sedangkan mata bor dengan Sudut heliks 40° digunakan untuk mengebor material yang sulit seperti stainless steel dimana memerlukan torsi yang rendah dan ketahanan pemotongan.

TITIK UJUNG MATA BOR / SELF-CENTERING POINT

Geometri terakhir dari mata bar adalah bentuk ujung mata bor atau center point, gambar A dapat ditemukan dibanyak mata bor dari bahan kobalt dan hampir semua mata bor karbida. Bentuk ujung mata bor ini memungkinkan untuk tidak menggunakan bantuan center drill pada awal pengeboran karena bentuk ujung dari mata bor ini sudah sangat membantu dalam mengebor pada posisi presisi.

Bentuk Center Point Mata Bor
Bentuk center point pada gambar B biasanya terdapat pada mata bor dengan material high-speed steel, bentuk ujung mata bor tidak terpusat dan cenderung terhuyung-huyung saat mencoba mengebor permukaan awal yang datar. Maka diperlukan bantuan daric enter drill pada saat proses pengeboran. 

Bor kobalt dan karbida yang terkenal lebih mahal memiliki bentuk center point seperti pada gambar C, yang mana dengan bentuk seperti itu sangat memungkinkan untuk melubangi dengan sangat mudah walaupun dengan tekanan alat yang tinggi.

BACA >> 3 HAL PENTING DALAM PEMILIHAN MATA BOR YANG TEPAT

Posting Komentar untuk "RAHASIA MEMILIH MATA BOR BERDASAR GEOMETRINYA"